JAKARTA- Jelang kenaikan harga bahan bakar Minyak (BBM), sejumlah menteri gencar menyosialisasikan alasan pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak ke masyarakat.
Namun, tak hanya menteri saja yang gencar menyosialisasikan kenaikan BBM tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh Ibu Negara, Ani Bambang Yudhoyono. Ibu Ani meminta masyarakat dan DPR menyetujui rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ibu Ani menjelaskan bahwa kenaikan BBM dalam rangka menyelamatkan ekonomi nasional bukan untuk menyengsarakan rakyat.
"Oleh karena itu muncul pemikiran perlunya penyesuaian harga BBM dalam negeri agar ekonomi nasional kita selamat dan negara kita bisa tetap membangun. Sekali lagi bukan untuk menyengsarakan rakyat, tapi untuk menyelamatkan ekonomi nasional kita," kata Ani dalam sambutan di acara puncak peringatan HUT Dekranas ke-32 di UKM Convention Hall, SMESCO Tower Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Harus diakui, sambungnya, kenaikan BBM bukan kebijakan yang populis. Namun hal itu harus dilakukan demi kebaikan ekonomi nasional. "Selama lebih dari tujuh tahun mendampingi bapak Presiden SBY kebijakan menaikan harga BBM adalah keputusan yang amat tidak mudah, namun kita semua tentu bisa mengerti demi penyehatan ekonomi nasional dalam jangka panjang," katanya.
(ugo)
Namun, tak hanya menteri saja yang gencar menyosialisasikan kenaikan BBM tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh Ibu Negara, Ani Bambang Yudhoyono. Ibu Ani meminta masyarakat dan DPR menyetujui rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ibu Ani menjelaskan bahwa kenaikan BBM dalam rangka menyelamatkan ekonomi nasional bukan untuk menyengsarakan rakyat.
"Oleh karena itu muncul pemikiran perlunya penyesuaian harga BBM dalam negeri agar ekonomi nasional kita selamat dan negara kita bisa tetap membangun. Sekali lagi bukan untuk menyengsarakan rakyat, tapi untuk menyelamatkan ekonomi nasional kita," kata Ani dalam sambutan di acara puncak peringatan HUT Dekranas ke-32 di UKM Convention Hall, SMESCO Tower Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Harus diakui, sambungnya, kenaikan BBM bukan kebijakan yang populis. Namun hal itu harus dilakukan demi kebaikan ekonomi nasional. "Selama lebih dari tujuh tahun mendampingi bapak Presiden SBY kebijakan menaikan harga BBM adalah keputusan yang amat tidak mudah, namun kita semua tentu bisa mengerti demi penyehatan ekonomi nasional dalam jangka panjang," katanya.
(ugo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar