Minggu, 06 Januari 2013

Duka Yang Mencekam Bagi Warga NW - 16.04 Wib, Pahmarrazi, 06 Januari 2013


BATAM KEPRI - Suasana duka sedang mencekam warga Nahdlatul Wathan diseluruh dunia atas wafatnya salah satu guru besar warga NW,  Abituren NW dan simpatisan NW yaitu TGH. Mahmud Yasin. QH Sabtu, 05 Januari 2013 pukul 13.00 Wita kemaren. Dan menghembuskan nafas terakhirnya ditempat kediaman beliau dalam usia 63 tahun. Beliau akan dimakamkan Minggu, 06 Januari 2013 diLendang Kekah Batukliang Lombok Tengah NTB.  Wafatnya  beliau disebabkan oleh penyakit ginjal yang dideritanya selama 10 tahun. Menurut informasi yang kami terima dari Lombok bahwa” beribu-ribu warga Hizbullah dan Masyarakat dari segala penjuru berbondong-bondong untuk solat jenazah dan menghadiri pemakaman beliau. Tidak ketinggalan juga diseluruh penjuru nusantara terutama diBatam Kepulauan Riau warga Nw dan masyarakat umum turut menghadiahkan sholat gaib kepada pukul 10.00 Wib tadi.
Selama hayat beliau, sudah banyak mencetak otak-otak para ulama dan ustazd yang tersebar diseluruh nusantara tercinta ini. Duka yang mendalam ini sangat terasa bagi murid-murid yang pernah diajarkannya, Terutama para kader NW dan Alumni Ma’had Darul Qur’an Wal-Hadist Al-Madjidiyah Asyafi’iyah Nahdlatul Wathan.
Rozi mengisahkan ungkapan beliau dalam tausiahnya pada masa lampu ketika duduk dibangku ma’had darul Qur’an Wal-hadist yang tak pernah hilang dari ingatannya mengatakan” Wajib bakti dan wajib cinta kepada Allah Swt, Wajib bakti dan wajib cinta kepada Rasulullah SAW, Wajib bakti dan wajib cinta kepada Guru-guru yang pernah mengajarkannya, Wajib bakti dan wajib cinta kepada Orang dan Mertua, dan Wajib bakti dan wajib cinta kepada Suami jika seorang istri mempunyai istri, serta Suami Wajib melayani Istrinya.
Beliau juga pernah memberikan penjelasannya pada salah satu pengajian yang dihadirinyamengungkapkan” Jika anda saudara-saudara, adik-adik semua mempunyai berbpasangan keluarga sakinah, mawaddah dan mawaddah silahkan cari anda cari calon istri yang berbobot, berbabat dan berbibit. Bobot artinya orang yang punya  nilai danharga dimata pendidikan dan masyarakat. Sedangkan Babat artinya orang yang bertingkah laku baik dari  segi adat dan agama. Kemudian, Bibit artinya orang yang bisa memberika asal-usul yang baik dan bagus”.
Masih banyak tausiah-tausiah beliau yang memberikan insfirasi dan motifasi bagi para penuntut ilmu yang akan dibukukan oleh para murid beliau. Beliau juga ahli dalam bidang sejarah, bidang fiqih, dan tasauf. Beliau juga seorang orator ulung nahdlatul wathan yang bisa berpidato sampai 3 s/d 4 jam tanpa putus-putus. Akhir kata ucapan selamat tinggal guru tercinta, selamat tinggal biji syurgawi, semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah Amin.

Tidak ada komentar: