BATAM
KEPRI - Suasana duka sedang mencekam warga Nahdlatul Wathan diseluruh dunia atas
wafatnya salah satu guru besar warga NW, Abituren NW dan simpatisan NW yaitu TGH.
Mahmud Yasin. QH Sabtu, 05 Januari 2013 pukul 13.00 Wita kemaren. Dan menghembuskan
nafas terakhirnya ditempat kediaman beliau dalam usia 63 tahun. Beliau akan dimakamkan
Minggu, 06 Januari 2013 diLendang Kekah Batukliang Lombok Tengah NTB. Wafatnya beliau disebabkan oleh penyakit ginjal yang
dideritanya selama 10 tahun. Menurut informasi yang kami terima dari Lombok bahwa”
beribu-ribu warga Hizbullah dan Masyarakat dari segala penjuru
berbondong-bondong untuk solat jenazah dan menghadiri pemakaman beliau. Tidak ketinggalan
juga diseluruh penjuru nusantara terutama diBatam Kepulauan Riau warga Nw dan
masyarakat umum turut menghadiahkan sholat gaib kepada pukul 10.00 Wib tadi.
Selama
hayat beliau, sudah banyak mencetak otak-otak para ulama dan ustazd yang
tersebar diseluruh nusantara tercinta ini. Duka yang mendalam ini sangat terasa
bagi murid-murid yang pernah diajarkannya, Terutama para kader NW dan Alumni Ma’had
Darul Qur’an Wal-Hadist Al-Madjidiyah Asyafi’iyah Nahdlatul Wathan.
Rozi
mengisahkan ungkapan beliau dalam tausiahnya pada masa lampu ketika duduk
dibangku ma’had darul Qur’an Wal-hadist yang tak pernah hilang dari ingatannya mengatakan”
Wajib bakti dan wajib cinta kepada Allah Swt, Wajib bakti dan wajib cinta
kepada Rasulullah SAW, Wajib bakti dan wajib cinta kepada Guru-guru yang pernah
mengajarkannya, Wajib bakti dan wajib cinta kepada Orang dan Mertua, dan Wajib
bakti dan wajib cinta kepada Suami jika seorang istri mempunyai istri, serta
Suami Wajib melayani Istrinya.
Beliau
juga pernah memberikan penjelasannya pada salah satu pengajian yang dihadirinyamengungkapkan”
Jika anda saudara-saudara, adik-adik semua mempunyai berbpasangan
keluarga sakinah, mawaddah dan mawaddah silahkan cari anda cari calon istri
yang berbobot, berbabat dan berbibit. Bobot artinya orang yang punya nilai danharga dimata pendidikan dan
masyarakat. Sedangkan Babat artinya orang yang bertingkah laku baik dari segi adat dan agama. Kemudian, Bibit artinya
orang yang bisa memberika asal-usul yang baik dan bagus”.
Masih
banyak tausiah-tausiah beliau yang memberikan insfirasi dan motifasi bagi para
penuntut ilmu yang akan dibukukan oleh para murid beliau. Beliau juga ahli
dalam bidang sejarah, bidang fiqih, dan tasauf. Beliau juga seorang orator
ulung nahdlatul wathan yang bisa berpidato sampai 3 s/d 4 jam tanpa
putus-putus. Akhir kata ucapan selamat tinggal guru tercinta, selamat tinggal
biji syurgawi, semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar